DPR RI Akhirnya Minta Maaf ke Mahasiswa, Hentikan Tunjangan Perumahan dan Kunker Luar Negeri.

Jakarta, KitaAnalisa.com – Setelah gelombang protes mahasiswa yang memanas sejak 25 Agustus 2025, pimpinan DPR RI akhirnya buka suara. Dalam pertemuan langsung dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan dan organisasi mahasiswa lainnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan permohonan maaf secara resmi.
Tak hanya sekadar pernyataan, Dasco juga mengumumkan sejumlah langkah konkrit yang langsung menjadi sorotan publik. Beberapa keputusan penting bahkan dinilai sebagai langkah berani demi mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap lembaga legislatif.
1. Tunjangan Perumahan Dihentikan
Dasco mengumumkan bahwa tunjangan perumahan anggota dewan resmi dihentikan per 31 Agustus 2025. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak dan dinilai sebagai simbol keseriusan DPR dalam melakukan efisiensi anggaran dan merespons tuntutan publik.
2. Moratorium Kunjungan Kerja ke Luar Negeri
Untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada persoalan domestik, DPR memutuskan moratorium kunjungan kerja luar negeri. Kunjungan dalam negeri juga akan dievaluasi agar lebih efektif dan sesuai kebutuhan.
3. Reformasi Internal DPR di Bawah Puan Maharani
Dasco juga menyampaikan bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani akan memimpin langsung upaya reformasi internal DPR. Tujuannya: menjadikan DPR lebih transparan, akuntabel, dan berpihak pada rakyat.
Tak hanya berhenti di ranah DPR, Dasco menyampaikan bahwa perwakilan mahasiswa akan diterima langsung untuk beraudiensi dengan pemerintah pada 4 September 2025. Dalam pertemuan itu, beberapa agenda strategis akan dibahas, antara lain:
-
Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar
-
Pembahasan lanjutan RUU Perampasan Aset
-
Wacana pengurangan pajak demi meringankan beban rakyat
“Saya sudah komunikasi langsung via WhatsApp dengan pihak pemerintah. Beberapa agenda penting sedang kita dorong agar segera masuk pembahasan bersama,” ujar Dasco.
Pertemuan penting ini juga dihadiri oleh dua Wakil Ketua DPR lainnya: Cucun Ahmad Syamsurijal (Fraksi PKB) dan Saan Mustopa (Fraksi Nasdem). Kehadiran mereka memperkuat sinyal bahwa DPR tidak menganggap remeh tuntutan masyarakat.
Langkah-langkah strategis DPR ini dinilai sebagai angin segar di tengah ketegangan antara mahasiswa dan pemerintah. Meski banyak pihak masih akan menunggu realisasi janji tersebut, setidaknya DPR telah membuka ruang dialog dan menunjukkan itikad baik untuk berubah. (ARN/Net)
BACA JUGA