Pria Diduga Gangguan Jiwa Diamankan Satpol PP Paser, Temuan Uang Rp 16 Juta dari Kegiatan Meminta-minta.

Tana Paser – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser berhasil mengamankan seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa dan telah meresahkan masyarakat. Pria tersebut diketahui sering melakukan kegiatan meminta-minta dengan cara yang tidak wajar, yang akhirnya memicu laporan dari warga setempat.

Kepala Satpol PP Kabupaten Paser, H. M. Guntur, menjelaskan bahwa pria tersebut berperilaku agresif dan membawa senjata tajam saat diamankan. Namun, setelah ditangkap, perilakunya berubah drastis menjadi lebih tenang dan normal seperti orang pada umumnya.

“Kami menerima laporan warga dan segera melakukan tindakan. Pria ini diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ),” kata H. M. Guntur. “Saat kami amankan, dia sedang marah-marah dengan senjata tajam, tetapi setelah diamankan, kondisinya langsung berubah lebih tenang,” lanjutnya.

Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa pria tersebut mengaku berasal dari Kutai, namun setelah dilakukan pengecekan melalui sidik jari di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), ternyata ia berasal dari Banyuwangi.

Selama ini, pria tersebut telah meresahkan warga dengan aktivitas meminta-minta dan menulis pesan yang mengandung unsur SARA. Satpol PP Kabupaten Paser kini sedang memproses identitasnya dan berencana untuk memulangkannya ke Tenggarong.

Ternyata, pria ini sudah cukup dikenal oleh warga karena sering berkeliling di sekitar Plaza, Taman Mawar, dan Siring Kandilo untuk meminta-minta secara paksa. Hasil dari kegiatan tersebut ditemukan uang sebesar Rp 16 juta.

 

“Ini adalah kali kedua kami mengamankan orang tersebut. Enam bulan lalu kami juga sempat mengamankannya, dan kali ini kami menemukan uang sebesar Rp 16 juta dari hasil kegiatan meminta-minta,” ujar H. M. Guntur.

Satpol PP Kabupaten Paser menegaskan bahwa mereka akan terus memantau pergerakan pria tersebut guna menjaga ketertiban umum di wilayah Paser dan sampai saat ini pria tersebut untuk sementara dibawa ke panti jompo janju. (Redaksi).

Tinggalkan Komentar