Lomba Panahan Tradisional Kabupaten Paser Meriahkan HUT ke-80 RI, Fokus Jaring Bibit Atlet Usia Dini

Tana Paser – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) Kabupaten Paser sukses menggelar lomba panahan tradisional tingkat kabupaten pada Minggu (24/8/2025).
Kegiatan ini didukung penuh oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Paser serta Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Paser. Perlombaan diadakan selama satu hari, dengan partisipasi 47 peserta dari 5 kecamatan di Kabupaten Paser.
Ketua Fespati Paser, Erwinsyah, menjelaskan bahwa lomba ini digelar dengan enam kategori, mencakup:
- Anak usia di bawah 9 tahun (putra-putri)
- Anak usia di bawah 12 tahun (putra-putri)
- Kategori dewasa (putra-putri)
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan lomba panahan tradisional dengan 47 peserta. Tujuannya selain memeriahkan HUT RI ke-80, juga sebagai ajang penjaringan atlet dari usia dini hingga dewasa,” ujar Erwinsyah.
Fespati awalnya merencanakan lomba ini terbuka untuk peserta dari luar daerah, namun terbatasnya fasilitas membuat penyelenggaraan dibatasi hanya untuk lingkup Kabupaten Paser.
“Kalau secara open, kita butuh minimal 16 bantalan panah, sementara kita hanya punya 8 bantalan. Jadi kita putuskan untuk tingkat kabupaten dulu,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Fespati tetap menjadikan kegiatan ini sebagai langkah awal pembinaan berkelanjutan, khususnya di kelompok usia dini. Saat ini, jumlah atlet dewasa binaan Fespati hanya mencapai 30 orang, sehingga rekrutmen dan pembinaan anak-anak menjadi prioritas utama.
Kegiatan ini juga dijadikan ajang seleksi untuk mencari atlet yang akan mewakili Kabupaten Paser dalam event panahan tradisional di Balikpapan dan Kalimantan Selatan yang dijadwalkan berlangsung bulan depan.
“Ini juga menjadi upaya kami mencari atlet potensial untuk mewakili Paser ke even-even yang lebih besar,” tambah Erwinsyah.
Sebelumnya, Fespati Kabupaten Paser telah mengirimkan 3 atlet panahan tradisional untuk mewakili Kalimantan Timur di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Meski belum berhasil meraih juara utama, para atlet berhasil menembus posisi 2 dan 3 besar, bersaing dengan atlet dari seluruh Indonesia.
“Hasil di FORNAS menjadi gambaran bahwa kita perlu lebih serius lagi dalam pembinaan agar bisa bersaing secara nasional,” tegas Erwinsyah.
Sebagai langkah strategis, Fespati Paser akan terus memperbanyak kegiatan kompetitif untuk kelompok usia anak-anak. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan generasi atlet panahan tradisional yang lebih matang dan berdaya saing tinggi di masa depan.
“Makanya dalam lomba ini kita perbanyak kategori anak-anak, supaya bisa kita latih sejak usia dini. Harapannya, mereka inilah yang akan jadi tulang punggung prestasi Fespati ke depan,” tutup Erwinsyah. (ARN).
BACA JUGA