Kondisi SD Masih Memprihatinkan, Dinas Pendidikan Paser Butuh Rp800 Miliar untuk Infrastruktur.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser, M. Yunus Syam, S.Pd, M.Si, saat memberikan keterangan terkait kebutuhan anggaran infrastruktur SD yang mencapai Rp800 miliar, Senin (26/8). (Foto: KITAANALISA.com)

PASER, KITAANALISA, com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser mengungkapkan bahwa perbaikan dan pembangunan infrastruktur Sekolah Dasar (SD) masih menjadi tantangan serius. Kepala Dinas Pendidikan, M. Yunus Syam, S.Pd, M.Si, menyebut kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk menuntaskan infrastruktur SD secara menyeluruh di wilayah tersebut mencapai Rp800 miliar.

“Masih banyak SD yang kondisinya memprihatinkan, baik dari sisi bangunan, ruang kelas, maupun fasilitas penunjang. Untuk bisa merata dan layak, kita butuh anggaran sekitar 800 miliar,” ujar Yunus, saat ditemui Senin (26/8).

Tahun ini, sebagian anggaran pendidikan yang awalnya dialokasikan untuk infrastruktur sekolah dialihkan untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2026, di mana Kabupaten Paser ditunjuk sebagai tuan rumah.

“Anggaran wajib kini lebih banyak difokuskan pada Porprov karena kita jadi tuan rumah. Tapi pembangunan infrastruktur sekolah tetap kami lanjutkan secara bertahap,” jelas Yunus.

Beberapa proyek penyempurnaan infrastruktur tetap berjalan, seperti penyelesaian fasilitas di SMPN Long Kali dan sekolah di Desa Random, Kecamatan Tanjung Harapan.

Meski anggaran pendidikan terdampak, Yunus menyebut pembangunan venue olahraga untuk Porprov dirancang untuk memberikan manfaat jangka panjang, termasuk bagi dunia pendidikan.

“Venue akan dimanfaatkan juga oleh sekolah untuk kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya, saat lomba senam artistik kemarin, kita sampai harus ke Samarinda karena tidak punya venue. Ini harus jadi pembelajaran,” ujarnya.

Dinas Pendidikan menegaskan bahwa mereka telah menyusun roadmap pembangunan infrastruktur sekolah berdasarkan periode kepemimpinan bupati saat ini. Meskipun implementasinya belum optimal di tahun ini, Yunus memastikan perjuangan anggaran untuk SD tetap akan menjadi prioritas pada tahun-tahun mendatang.

“Kami tetap perjuangkan anggaran untuk SD. Target kita, pembangunan dan perbaikan bisa merata, meski dilakukan secara bertahap,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar