Brigjen TNI Muhammad Nas berdialog dengan massa pengemudi ojol yang menggelar aksi di depan Markas Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). TNI berupaya menengahi ketegangan dengan mendengarkan aspirasi dan menjelaskan proses hukum yang tengah berlangsung. (Foto: NET Youtube)
JAKARTA, KITAANALISA.com – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi unjuk rasa di depan Markas Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). Aksi ini dipicu oleh insiden kecelakaan yang menyebabkan seorang pengemudi ojol meninggal dunia, diduga akibat ditabrak oleh oknum anggota Brimob.
Perwakilan massa aksi, Rianto, menyampaikan bahwa salah satu tuntutan utama mereka adalah menghadirkan pelaku dan meminta yang bersangkutan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
“Tujuannya agar proses pengadilan tidak ada yang dipermainkan. Kami meminta Bapak TNI memfasilitasi kami agar Brimob mengeluarkan pelaku di hadapan kami dan meminta maaf langsung,” ujar Rianto dalam orasinya.
Ia juga menegaskan bahwa jika tuntutan tidak diindahkan, massa siap melanjutkan aksi selama beberapa hari ke depan hingga permintaan tersebut dipenuhi.
Merespons aspirasi massa, Brigjen TNI Muhammad Nas hadir langsung untuk menenangkan para pengunjuk rasa. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah berupaya menjembatani komunikasi antara pendemo dan instansi terkait.
“Tadi siang sudah kita omongkan bahwa yang bersangkutan sudah dilimpahkan ke Mabes Polri. Artinya, prosesnya sudah berada di sana,” kata Brigjen Nas di hadapan massa.
Ia meminta para pendemo untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat yang berwenang.
Aksi ini merupakan buntut dari dugaan kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat terhadap salah satu pengemudi ojol. Para pendemo berharap agar kasus tersebut diproses secara terbuka dan adil tanpa ada intervensi.
Hingga berita ini diturunkan, aksi berjalan tertib dengan penjagaan ketat dari aparat keamanan. Massa menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga mendapatkan kepastian keadilan. (ARN/Net/Youtube).