Banjir Terparah di Kilometer 5 Tepian Batang, Paser, Tim DPUTR Tanggapi Cepat dengan Bongkar Median Jalan

Tana Paser – Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Paser, Kalimantan Timur, mengakibatkan banjir di sejumlah daerah, termasuk salah satu lokasi terdampak terparah, yakni jalan nasional di Kilometer 5 Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot. Jalan utama yang menghubungkan berbagai wilayah tersebut terendam air hingga setinggi median jalan, mengganggu arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat setempat.

Banjir yang terjadi pada hari Minggu (23/2/2025) , ini disebabkan oleh kurangnya sistem drainase yang memadai di kawasan tersebut. Hal ini menyebabkan genangan air tidak kunjung surut meskipun hujan sudah berhenti. Menyikapi situasi tersebut, tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser segera turun tangan untuk melakukan penanganan darurat.

Kepala DPUTR Paser, Asnawi, menyatakan bahwa pihaknya menduga adanya permasalahan pada drainase yang tersumbat di sekitar lokasi. “Kami menduga ada masalah pada drainase yang buntu, yang menyebabkan air tidak bisa surut dengan cepat. Kami terus berupaya agar air dapat segera surut dan tidak semakin mengganggu,” ungkap Asnawi.

Untuk mempercepat proses pengeringan, tim DPUTR menggunakan eksavator mini untuk memotong median jalan yang terendam. Langkah ini diambil agar aliran air dapat lebih lancar dan genangan segera surut. Asnawi menambahkan, “Setelah air surut, kami akan mengembalikan median jalan ke kondisi semula. Ini adalah penanganan sementara, dan kami akan segera melakukan langkah jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.”

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser juga turut membantu dalam mengatasi dampak banjir ini, dengan memastikan jalur-jalur alternatif aman digunakan oleh kendaraan. Meskipun kondisi air mulai surut, BPBD terus memantau dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.

Selain penanganan darurat, Pemerintah Paser berencana untuk melakukan evaluasi lebih lanjut terkait sistem drainase di kawasan tersebut. Mereka berencana berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur untuk merencanakan solusi permanen. “Kami berharap bisa segera menyelesaikan masalah drainase agar tidak ada lagi banjir yang menggenangi jalan vital ini,” tambah Asnawi.

Pembangunan sistem drainase yang lebih baik dan perbaikan infrastuktur lainnya menjadi prioritas Pemerintah Paser untuk mengurangi risiko banjir serupa di masa depan. Dengan langkah cepat ini, diharapkan kondisi jalan segera pulih dan akses vital ini dapat segera digunakan dengan aman oleh masyarakat. Pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan dalam beraktivitas sehari-hari. (Redaksi).

Tinggalkan Komentar